Ini kisah lama, semoga ada ibrah yg bisa diambil untuk kita.
12 tahun yg lalu,
Latar: Batam
Dari tempat kerja, naik transkib (angkutan umum di batam/transportasi kawasan industri batamindo), turun di depan masjid Nurul Islam. Ada jadwal cuap-cuap di Radioumat Rgfm. Sedang konsentrasi berdiri di pinggir jalan, menunggu kesempatan untuk bisa nyebrang jalan ke arah masjid.
Tetiba.... "bruakkkkkkk" sebuah motor yg terhempas dengan keras ke jalan raya. Dari helm hijau yg dipakai pengendara, tampak bliau seorang ojekkib (tukang ojek khusus kawasan industri batamindo).
Beberapa ikhwan yg juga mau melangkahkan kaki ke masjid bergegas berbalik arah untuk nolongin. Seorang ikhwan, melambaikan tangan ke arah saya dengan muka serius. Sambil tangannya menunjuk ke arah korban, penumpang ojek, seorang wanita berkerundung. Namun aneh, ikhwan itu membuang muka ke arah lain setelahnya.
"cepatttt... Ukhty!!! " teriaknya panik. Seorang ikhwan lain lari ke dalam masjid.
Saya belum bisa menyeberang, masih terhalang kendaraan yg ramai.
Salah satu ikhwan lari ke tengah jalan, membantu saya untuk mendapatkan kesempatan menyeberang.
Begitu sampai di seberang, tampak tukang ojeknya baik2 saja. Namun seorang gadis belia duduk memeluk lutut menyembunyikan mukanya sambil menangis sesenggukkan. Roknya hancur tercabik gear rantai. Auratnya terbuka. Saya melepas jaket den menutupi tubuhnya. Sebentar kemudian, ikhwan yg lari ke dalam masjid tadi menghulurkan bawahan mukena. Lalu mereka semua bergegas pergi.
Tinggal kami berdua, dan seorang akhwat yg juga baru datang membantunya mengenakan bawahan mukena.
"mbak, apanya yg terluka? " tanya kami
Si gadis belia menggeleng, wajahnya masih ditekuk. Airmata masih tumpah dari sudut matanya, kami memeluknya. Menanyakan alamat, dan mengantarkan pulang.
Fisiknya tdk terluka, tapi harga dirinya tercabik oleh rasa malu.
Membuka lagi kenangan itu, ingin mengingatkanku dan para muslimah yang lain. Juga siswi2ku. Betapa penting kita mengenakan celana panjang meski memakai rok. Menghindarkan kita dari tercabiknya hati dari hal2 yg tidak diinginkan.
semoga ndak ada komen yg melarang wanita pakai rok
:)
*yuuukkk jaga diri.
Latar: Batam
Dari tempat kerja, naik transkib (angkutan umum di batam/transportasi kawasan industri batamindo), turun di depan masjid Nurul Islam. Ada jadwal cuap-cuap di Radioumat Rgfm. Sedang konsentrasi berdiri di pinggir jalan, menunggu kesempatan untuk bisa nyebrang jalan ke arah masjid.
Tetiba.... "bruakkkkkkk" sebuah motor yg terhempas dengan keras ke jalan raya. Dari helm hijau yg dipakai pengendara, tampak bliau seorang ojekkib (tukang ojek khusus kawasan industri batamindo).
Beberapa ikhwan yg juga mau melangkahkan kaki ke masjid bergegas berbalik arah untuk nolongin. Seorang ikhwan, melambaikan tangan ke arah saya dengan muka serius. Sambil tangannya menunjuk ke arah korban, penumpang ojek, seorang wanita berkerundung. Namun aneh, ikhwan itu membuang muka ke arah lain setelahnya.
"cepatttt... Ukhty!!! " teriaknya panik. Seorang ikhwan lain lari ke dalam masjid.
Saya belum bisa menyeberang, masih terhalang kendaraan yg ramai.
Salah satu ikhwan lari ke tengah jalan, membantu saya untuk mendapatkan kesempatan menyeberang.
Begitu sampai di seberang, tampak tukang ojeknya baik2 saja. Namun seorang gadis belia duduk memeluk lutut menyembunyikan mukanya sambil menangis sesenggukkan. Roknya hancur tercabik gear rantai. Auratnya terbuka. Saya melepas jaket den menutupi tubuhnya. Sebentar kemudian, ikhwan yg lari ke dalam masjid tadi menghulurkan bawahan mukena. Lalu mereka semua bergegas pergi.
Tinggal kami berdua, dan seorang akhwat yg juga baru datang membantunya mengenakan bawahan mukena.
"mbak, apanya yg terluka? " tanya kami
Si gadis belia menggeleng, wajahnya masih ditekuk. Airmata masih tumpah dari sudut matanya, kami memeluknya. Menanyakan alamat, dan mengantarkan pulang.
Fisiknya tdk terluka, tapi harga dirinya tercabik oleh rasa malu.
Membuka lagi kenangan itu, ingin mengingatkanku dan para muslimah yang lain. Juga siswi2ku. Betapa penting kita mengenakan celana panjang meski memakai rok. Menghindarkan kita dari tercabiknya hati dari hal2 yg tidak diinginkan.
semoga ndak ada komen yg melarang wanita pakai rok
:)*yuuukkk jaga diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar