Sabtu, 03 Desember 2011

Seberapa setiakah dirimu??? ~Belajar dari Sepasang Sandal Usang~

Teringat seorang teman paska hiking di sebuah perbukitan. Saat menginjakkan kaki di lereng paling bawah yang sudah mendekati perkampungan, tiba-tiba dia menghentikan langkah rombongan kami.
"sik... sik sandalku keri.... aku munggah dilut..., enteni yooo!.." katanya sambil bergegas
"la po sih ber, cuma sandal jepit doang. entar tak beliin deh daripada capek-capek naik lagi!", cegahku.
teman berambut pirang yang kami panggil Gober itupun berpaling.
"bukan masalah itu sandal jepit apa sandal kulit, bukan masalah berapa duit buat belinya, tp aku menghargai jerih payahku untuk sekedar memiliki sandal itu. untuk apa aku kerja susah-susah jika akhirnya menyia-nyiakan apa yang sudah ku beli meski hanya sebuah sandal jepit usang..., mendingan disumbangin buat yang gak punya sandal. lagipula jika kubiarkan dia tetap diatas panderman, dia akan jadi sampah yang susah terurai dan merusak tanahnya..." jawabnya tanpa senyum, lalu membalikkan badan dan melesat menghilang diantara pepohonan dan dedaun rimbun. aku dan teman-teman yang lain cuma melongo, belum sempat berkommentar lagi dia sudah melesat mendaki lagi.

*******
Pelajaran sederhana sebelas tahun silam dari seorang sahabat yang penampilannya lebih mirip berandal, kulit hitamnya sangat kontras dengan rambut gondrong plus pirang, membuat penampilannya semakin aneh menurutku, tp kelebihannya adalah dia memiliki kesopanan dan pemikiran bijak yang mungkin saja tidak dimiliki oleh sahabatku yang lain yang berpenampilan lebih perlente. Sahabat unikku itu mengajariku satu pelajaran yang kukenang hingga sekarang. Pelajaran untuk menghargai dan menjaga sekecil apapun benda yang kumiliki.

dan engkau.... seberapa setiakan engkau pada jerih payahmu sendiri???

*alangkah sedihnya melihat mereka yang suka menghamburkan jerih payahnya untuk kesenangan saja....
 Ingatkah mereka ada hak orang lain di sana???

6 komentar:

Anonim mengatakan...

:) yiah...pelajaranya telat baca neh, kmaren sabtu bru aj ane pulang dri lawang, en mmg sengaja ninggal sendal jepit mrek swalo warna ijo,abiz pulang bukanya tas makin enteng eh... malah lebih berat,ya smoga ada yg mo manfaatin sandal di villa itu...sonyrestya

ito al-fath mengatakan...

Subhanalah...mantap nih utk muhasabah.

Diana Kurniawati mengatakan...

@sony.....halahh klo di villa hampir pati banyak yg manfaatin. tapi jangan sebut merk donkkkk.... iklan gratis tuhhh

Diana Kurniawati mengatakan...

@ito... amiin, semoga

bang napi vandim11 mengatakan...

Siip bermanfaat

bang napi vandim11 mengatakan...

Siip bermafaat