Selasa, 07 Januari 2014

Today's Diary... dikunjungi Si Kepala Sendok


Sebuah catatan: 07 Januari 2014. Jam 18.58

Hampir sejam.... asyik ngedit tulisan...
Tengkurep di atas dipan ngadep lepi....

Tiba-tiba....
"Wush... Wush..." suara asing terdengar sangat dekat dari telinga kananku...

Mataku sontak melihat ke arah suara...
"Allahu Akbar... Astagfirullaah"...

Teriakku sambil reflek berdiri dan berlari keluar kamar... Bersimpuh lemas di lantai ruang makan...

"Ada apa mbak?..." teriak kedua adikku bersamaan

"Kepala kobra, nongol dr bawah bantalku... 15 cm.. Cuma sekitar 15 cm dr kepalaku"! Jawabku dengan nafas terengah..

"Mbak, mbak ngigau ya... Barusan ketiduran ya" sahut dek Yetty.

"Nggak, itu nyata, aku lagi nulis, nggak tidur... Sama sekali belum tidur", sedikit tenang setelah minum segelas air putih Ƴªήğ disodorin de' Nia.

Sejurus kemudian terdengar de' Yetty berbicara dengan seseorang di telepon. Aku Ṁ̭̥̈̅̄ǎ̜̣̍Ş̲̣̥ı̣̣̣H̲̣̣̣̥ terduduk dan tertunduk dalam istighfar. Ṁ̭̥̈̅̄ǎ̜̣̍Ş̲̣̥ı̣̣̣H̲̣̣̣̥ terbayang kepala kobra itu, hanya 15 cm dari kepaku.

Lek Bud, tetangga sebelah rumah datang dengan tongkat bambu. Mengobrak-abrik kamarku, mengambil bantal dan mengikat ujungnya.

Dan benar saja, ada makhluk kecil bergerak gerak disana, di dalam bantal Ƴªήğ terikat ujungnya. Lek bud kemudian mencari kepalanya, menekan kuat-kuat dan mengeluarkannya dari bantal. Kobra sebesar ibu jari orang dewasa, hitam legam...

اَسْتَغْفِرُاللَهَ الْعَظِيْمِ....
Ah, padahal ponakanku, siganteng Dzakiy paling betah ngendon n main2 di kamarku... Untung saja...

Ǻℓђąмϑΰlΐlläђ,... Bukan adikku, ponakan atau ibuku...

Ular... Sudah lama ibuku mengajarkanku mengusir takut akannya... Dan sudah lama rasa itu pergi... Tapi Ƴªήğ tadi, benar-benar tak bisa menguasai diri... Oleh kejutan kepala kobra Ƴªήğ tiba-tiba nongol... 15 cm di depan mataku...
salaamun 'ala nuh... Salaamun 'ala
nuh... Salaamun 'ala nuh...

Tak salah pesan rasulullah..Berbaiklah dengan tetangga, dan kudapati tetanggaku adalah kerabat dekatku...

Tidak ada komentar: