Selasa, 11 Februari 2014

Menakar Ulang Kadar Cinta... (Part 1)


WIdihhhhhhhh, Valentine datang lagi…. Hmhhhhh, mari bicara cinta…

Upsss, tar dulu. Kali ini lagi pengen bahas tentang kadar cinta pada pekerjaan, bukan rasa cinta padanya. Apa yang membuatmu memilih pekerjaan yang sekarang ini kamu jalani? Hobikah? Ataukah karena tidak ada pilihan lain, atau karena memang itu cita-cita yang kamu kejar sejak dulu kala?

Sebenarnya setiap orang punya banyak pilihan mau jadi apa atau siapa, dan tentu tak bisa memilih semuanya. Akupun begitu, riwayat pekerjaan yang beraneka rupa menjadikanku seperti ini… heee (emang seperti apa?)... melabuhkan diri pada pengabdian.

Bekerja di toko, belajar sedikit tentang pembukuan, memahami kebutuhan berikut selera pasar. Bertemu aneka rupa karakter pembeli yang ‘wow’.

Berikutnya magang di perusahaan advertising skala nasional, bertemu banyak artis jadinya.

Lalu mengabdi di sebuah pesantren, membaur dengan gadis-gadis muslimah dari penjuru Indonesia, belajar sedikit-sedikit aneka bahasa, bertemu lagi aneka karakter darah-darah muda yang juga ‘wow’.

Kemudian bekerja di sebuah perusahan asing, membaur dengan relasi dari bermacam suku bangsa, hingga mendengar Bahasa Inggris yang diucapkan dengan dialek China, Filipina, Singapura, Finlandia, USA, dan Jepang. Tak ada perselisihan soal grammar dalam interaksi, asal saling mengerti apa yang dimaksud oleh lawan bicara, oke sajalah. Di sana banyak pengalaman yang amat sangat ‘wow’. Terutama saat bertemu orang-orang Jepang, meski raut wajah santai dan full smile tapi kaki dan tangan mereka seperti melayang-layang, gesit. Awalnya sih ‘ngap’ lihat cara kerja yang begitu, ‘ngos-ngosan’ ngikuti pola mereka. Tapi disitulah ‘wow’nya…

Then… Radio. Tiba-tiba saja terjebak di sebuah komunitas, dan ‘dipaksa’ mengelola radio bersama beberapa orang teman. ‘Oh, God…!’, gak iso mikir. Gak punya pengalaman apapun di dunia broadcasting, tapi okelah. Sebuah tantangan yang ‘wow’. Saat perizinan awal, perlengkapan dan bala kurawanya untuk kelengkapan studio mendekati sempurna, timbul masalah baru. ‘Sopo sing siaran?’. Terjebak lagi… Cuap-cuap deh. Awalnya geli, serasa ngomong sendiri, dan aku yang memang punya bakat untuk cerewet malah makin jadi cerewetnya… tuing… akhirnya akupun jatuh cinta untuk pertama kali, cinta yang beda dengan sebelumnya, jatuh cinta menjadi broadcaster. Apakah pekerjaan-pekerjaan sebelumnya aku tidak cinta?... hmmh cinta juga sih, tapi kali ini beda, sangat beda. Cinta yang sanggup mengganti dengan ekstrim kesukaanku pada jenis musik. Cinta yang lebih menenangkan. Karena setiap hari berkomunikasi dengan orang-orang yang intens mendekatkan diri kepada Allah. Mendengarkan adzan merdu, dan tilawah qurán yang selalu terdengar karena kebetulan studio itu terletak di salah satu sudut masjid. Ditambah nasihat-nasihat indah yang melesak ke relung qalb dari nashid-nashid yang diputar, berikut nasihat langsung dari para ustadz yang hilir mudik mengisi rubrik syiar.
                                                                 
Dan kini, lebih parah lagi….aku jatuh cinta setiap hari… kenapa? (to be continue)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ich beglГјckwГјnsche, Ihr Gedanke einfach ausgezeichnet
madalynpa bb4arg48
http://knowyourself.afrycon.org/wp-content/plugins/zingiri-forum/mybb/showthread.php?tid=9844&pid=26279#pid26279
http://www.labt.org.uk/showthread.php?tid=1801445
http://kyleandchase.com/RoyalFactions/forums/index.php?topic=157367.msg159519#msg159519
http://www.a7la-shbab.com/showthread.php?p=11424#post11424
http://fumundernet.com/wp-content/plugins/zingiri-forum/mybb/showthread.php?tid=458612&pid=572519#pid572519
http://appcentral.synergize.co/showthread.php?tid=9899&pid=13738#pid13738
http://myfrugalconnoisseurspace.com/Coffee/forums/index.php?topic=238361.new#new
http://espacedeco.ma/community/viewtopic.php?f=6&t=243895
http://www.daskalia.eu/Forum/showthread.php?tid=3508&pid=21110#pid21110
http://www.hebjjsj.com/bbs/forum.php?mod=viewthread&tid=275728&extra=