(maaf, lagi pakai Bahasa Indonesia yang tidak baku)
Sabtu, 13 Desember 2013.
Abis checking amanah yg udah dan belum dikerjain hari ini, lelah membuatku ingin break sebentar.
Sambil ngedit blog di perpustakaan skul, ditemani Thariq Aqil dan Nathiq bin ustadz Darso yang baru kelas 2.
usrek umek, nanya ini itu....
karena rasa ingin tahu mereka, akhirnya aku gak bisa konsen dengan blog-ku... (hadehhhhhhhhhh)
cliinggg, ada ide....
kuputerin murottal juz 30 nada hijaz-wafanya ustadz Suwanto Elnasir
usrek umeknya ilang, ganti alunan surat-surat pendek dari bibir mungil dua mujahid itu, mengikuti murottal yang kemudian memenuhi ruangan ini.
Mulai dari An-Nas.... merembet ke AT-Thariq hingga Al-Insyiqaq... lancar, kadang tersendat
eits... baru tersadar, kelas 2 kan blum nyampe situ hafalane... koq iso???
tapi tetep aja mendengarkan tanpa banyak tanya..
sampai di ujung Abasa, gak kuat untuk gak bertanya.
Me: Mas, koq udah sampe situ hafalannya (An-Naba mengalun)
Thariq: Diajarin Nathiq us, (sambil nunjuk teman disampingnya)
Me: Mas Nathiq keren ya, siapa yang ngajarin mas?
Nathiq: Mas Sabiq us... (jawabnya tanpa menoleh, terus melanjutkan lantunan An-naba dengan terbata, sambil membolak-balik buku Harun Yahya.
Me: Haa...... (terkaget-kaget, ternyata mas Sabiq si kakak kelas 4 yang super cuekk itu bisa telaten juga mentalaqqi hafalan juz 30 untuk adiknya)
*subhanallah.... surga sebelum surga..... gerimis-lah mataku.... Walhamdulillah... Wallahu Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar