Bersiap Sebelum Valentine-nan,............. Yuukk!!!
“Hari spesial untuk setiap yang berkasih sayang...”, jawab seorang teman saat kutanya tentang valentine.
hmhh.....valentine, moment yang dirayakan tiap tahun... 14 februari.
Saat warna pink menjadi spesial, dan pabrik coklat banjir orderan.
Saat semua orang sibuk memikirkan skenario dan cara terbaik untuk mengungkapan rasa sayang pada siapa saja yang dikasihi.
Tak cukup dengan ungkapan: “aku sayang kamu”
Bagaimana dengan-mu???
Sudah bersiap merayakan valentine??
Hmmh, valentine....
Duluu, banget. Kelas 1 SMU, coklat valentine pertama kuterima. Sampai sekarang aku tidak tau siapa pengirimnya, kotak pink bergambar hati di atasnya itu bertuliskan:
To Diana
Love will find us.... then.
Happy Valentine...
From;
A.S.P
Mengernyitkan dahi penuh tanya, siapa??
Seminggu lamanya coklat itu kubiarkan teronggok di lemariku, barangkali saja ada yang mengambil lagi karena salah alamat ditujukan padaku. Nama Diana tak Cuma satu di pesantren dengan ribuan santri itu.
Sebelumnya, aku tidak pernah perduli dengan valentine, tak pernah dikenalkan oleh kedua orangtuaku. Dan coklat itu adalah coklat pertama dan terakhir, entah dari mana dan mungkin saja kesasar. Seminggu setelah teronggok di lemari, akhirnya coklat itu jadi bancaan teman sekamarku.
Belakangan beberapa tahun terakhir, saat setiap rumah di kampungku (mungkin juga dimana saja) mulai memiliki televisi, dan bermunculan raja-raja komunikasi. Perayaan valentine yang entah darimana asalnya (karena sejarahnya sendiri juga banyak sumbernya, rancu, tidak jelas asal-usulnya) dengan mudah di sadap segala kalangan, tak terkecuali ke ranah udik alias kampung. Menjadi Trend yang katanya asyik, para remaja kebanyakan bahkan berkeyakinan klo gak dapet hadiah atau coklat di ViDi (Valentine Day) adalah orang yang gak di sayangi siapapun, katrok, cupu, patut dikasihani dan sebagainya.
Akupun jadi jengah, kenapa banyak orang yang suka mengekor gak jelas???
*****************
Ahha..., biar gak semakin bingung harus ikut ViDi apa enggak.... yuuk mari baca satu versi sejarah valentine berikut:
Bermula dari Festival Lupercalia yang berlangsung di jaman kerajaan Romawi, sekitar abad ke-3. Festival yang berlangsung setiap 13-18 Februari ini diawali dengan persembahan untuk dewi cinta Juno Februata.
Tepat pada 14 Februari, para pemuda akan mengundi nama-nama gadis dari dalam kotak kaca. Gadis yang terpilih akan menjadi pasangannya selama setahun untuk kesenangan dan objek hiburan.
Sehari kemudian, mereka akan meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan makhluk jahat. Saat itu, para pemuda akan melecut para gadis dengan kulit binatang. Mereka percaya lecutan itu akan meningkatkan kesuburan para gadis.
Saat Romawi terlibat peperangan, efek festival itu membuat Kaisar Claudius II, yang berkuasa saat itu, kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat pasukan perangnya. Banyak pemuda yang berat meninggalkan keluarga dan kekasih yang ingin dinikahinya.
Atas kondisi itu, Claudius II akhirnya memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di Romawi. Kebijakan ini rupanya mendapat pertentangan dari salah satu pastor setempat bernama Valentine.
Konon, Claudius II pun murka melihat Valentine diam-diam tetap menikahkan pasangan yang jatuh cinta. Sang kaisar segera memerintahkan pengawal kerajaan untuk menangkap Valentine dan memenggalnya. Valentine meninggal tepat 14 Februari tahun 270 Masehi. Dan jadilah tanggal tersebut di kenang sebagai Valentine Day.
***********
Hmhh, sejarah singkat itu mengungkapkan asal perayaannya adalah para pemuda dengan seenaknya mempermainkan gadis yg di dapatnya dari undian, jadi bagaimana teman-teman???
Menurutku Mengerikan.... Pembodohan Massal di Era serba Modern.
Coba fikirkan, apa hubungannya dengan kasih sayang???
Jika asal muasalnya adalah mengorbankan dan merendahkan para gadis, maka untuk apa kita peringati sebagai hari kasih sayang???
Duhh... padahal Allah mengajarkan kita untuk memuliakan wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar