Oleh:
Diana Dee
Bagaimana kau memaknai cantik itu?
Bagiku, cantik itu adalah senyum di wajah ibuku
Ianya bagaikan sejuk air telaga
Yang mampu meredam gemuruh di dadaku
Senyum ibu bak gelombang yang memagnet hati sesiapa
saja
Karea ia terpancar dari hatinya yang ayu
Mungkin sebenarnya beliau lelah
Lelah bekerja dan lelah mengurus pekerjaan rumah
Tapi hampir tak kulihat keruh dan masam di wajahnya
Meski suami dan putra-putrinya nyaris selalu pulang
dengan segudang keluh kesah
Ibuku dan senyumnya selayak samudra
Yang selalu menampung tumpahan air dari sungai entah
jernih entah berwarna
Karenanya…
Tiada senyum secantik senyum ibuku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar