Mentari pagi belum lagi sempurna mengurai embun...
7 kurang 15 menit, tp dingin Ṁ̭̥̈̅̄ǎ̜̣̍Ş̲̣̥ı̣̣̣H̲̣̣̣̥ menghimpit.
Yah, banjir kiriman dr Barat Bengawan solo menuai kabut, meredupkan
nyala di jelang dhuha.
Seorang guru memasuki halaman sekolah. Belum lagi sempurna memarkirkan motornya, seorang bocah bertubuh mungil menghampiri.
"Ustadzah, aku mau bilang sesuatu", lirihnya.
Sang guru menempatkan motornya berjajar rapi dg motor lain di
kiri kanan, lalu menghampiri sikecil. Sedikit merunduk di sampingnya,
memastika posisi kepalanya sejajar dengan tinggi tubuh siswanya.
"Ada apa, jagoan bola, tak adakah salam sesama muslim sebelum obrolan pagi ini". sapanya
"Oh Î♈α᪪ªª, assalamu'alaikum. Ustadzah!", sikecil itu menyempurnakan sapaan...
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wa barakaatuh", jawab sang guru sambil tersenyum.
"Ada kabar hebat apa sepagi ini, boss". Lanjut sang guru.
"Hari ini, aku telah menjadi orang terkaya di dunia", jawab sang murid berseri-seri.
"Oh ya, koq bisa?", sang guru memancing tanya.
"Tadi, aku berhasil bangun saat adzan shubuh. Dan berhasil sholat
dua raka'at sebelum subuh. Kata ustadzah kemarin, Allah menjanjikan
kebaikan Ƴªήğ melebihi dunia dan seisinya untuk Ƴªήğ sholat 2 rakaat
sebelum shubuh. Dan itu artinya lebih hebat dari orang Ƴªήğ terkaya
hartanya di dunia", kisah sang murid dengan perlahan dan mata berbinar.
"Hebat, subhanallah. Ternyata, kamu tak cuma jagoan bola. Tapi juga
orang terkaya di dunia hari ini", sang guru berkaca. Ingin direngkuh dan
dipeluknya siswa shalih itu. Tapi dia teringat, bahwa sikecil itu
sedang belajar menundukkan pandangan, dan menjaga akhlaq dengan yg bukan
mahramnya. Maka cukup dia tepuk punggungnya dan memuji asma robbNya.
"jika besok kamu pengen jadi yang terkaya lagi, lakukan seperti hari ini, begitu seterusnya..." sambung sang guru.
"iya, aku mau... horeeeeee aku kayaaa", teriak siswa itu sambil berlari ke lapangan kecil di halaman sekolah. Kembali bermain bola dengan teman-temannya.
*mendidik dengan hati... SDIT Insan Permata Bojonegoro....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar