sudah lama ku menanti dirimu
tak tahu sampai kapankah
sudah lama kita bersama-sama
tapi segini sajakah
* entah sampai kapan ooo
entah sampai kapan??
Lagu ini sudah sering ku dengar, tapi kali ini sangat lain. Ia keluar dari bibir mungil Harley, cowok istimewa yang beranjak remaja.
Di belakang organ tunggal dia duduk manis, tangan kanannya memegang microphone. Dan mengalunlah lirik Vierra dengan merdu. Tangan kirinya asyik bergaya, aku dan pembimbingnya berulang membujuk agar tangannya mau menyentuh keyboard. Namun tak sedikitpun bergeming, dia tetap asyik mendendangkan lirik itu.
hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
sadarkah kau, ku adalah wanita
aku tak mungkin memulai
sadarkah kau, kau menggantung diriku
aku tak mau menunggu.
Aku menitikkan air mata. Permata, yah tak salah menyebutnya permata. Permata yang unik, tak bisa dipaksa. Hanya ketulusan yang bisa menyentuh hatinya.
Tak kuasa ku berdiri terlalu lama di depan Harley, takut airmataku benar-benar runtuh nantinya. Lalu berjalan ke arah yang lain, bercanda dengan permata-permata yang lain.Seseorang memamerkan robot mobil hasil karyanya yang menjadi juara 3 di lomba tingkat provinsi, aku tersenyum. Beberapa siswa baru SDIT Insan Permata menguntit malu-malu di belakangku.
“kamu hebat!”, ujarku dengan sangat perlahan dan aksen sejelas-jelasnya.
Dia tersenyum dan dengan terbata-bata mengucapkan “te ri ma ka sih”.
"sama-sama". jawabku penuh haru.
entah sampai kapan??
Lagu ini sudah sering ku dengar, tapi kali ini sangat lain. Ia keluar dari bibir mungil Harley, cowok istimewa yang beranjak remaja.
Di belakang organ tunggal dia duduk manis, tangan kanannya memegang microphone. Dan mengalunlah lirik Vierra dengan merdu. Tangan kirinya asyik bergaya, aku dan pembimbingnya berulang membujuk agar tangannya mau menyentuh keyboard. Namun tak sedikitpun bergeming, dia tetap asyik mendendangkan lirik itu.
hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
sadarkah kau, ku adalah wanita
aku tak mungkin memulai
sadarkah kau, kau menggantung diriku
aku tak mau menunggu.
Aku menitikkan air mata. Permata, yah tak salah menyebutnya permata. Permata yang unik, tak bisa dipaksa. Hanya ketulusan yang bisa menyentuh hatinya.
Tak kuasa ku berdiri terlalu lama di depan Harley, takut airmataku benar-benar runtuh nantinya. Lalu berjalan ke arah yang lain, bercanda dengan permata-permata yang lain.Seseorang memamerkan robot mobil hasil karyanya yang menjadi juara 3 di lomba tingkat provinsi, aku tersenyum. Beberapa siswa baru SDIT Insan Permata menguntit malu-malu di belakangku.
“kamu hebat!”, ujarku dengan sangat perlahan dan aksen sejelas-jelasnya.
Dia tersenyum dan dengan terbata-bata mengucapkan “te ri ma ka sih”.
"sama-sama". jawabku penuh haru.
Beberapa saat kemudian aku berusaha keras berkomunikasi dengan mereka, ternyata mereka sangat humoris. Dan dengan sangat cepat kami bisa akrab, beberapa isyarat mereka ajarkan. Saat aku kesulitan mengerti dan memahami penjelasan, mereka tertawa2 dengan mimik yang sangat lucu. Akupun garuk-garuk kepala sambil ikutan tertawa-tawa menyadari kebodohanku. Murid-murid kecilku pun ikutan tertawa. Entah mentertawakanku atau Cuma ikut-ikutan tertawa.
sayup-sayup masih terdengar suara Harley mendendangkan lirik lain milik Last Child.
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
Subhanalloh, hari yang sangat menyenangkan.
Mengalir do’a-do’a dari dalam hati, tulus dan rahasia. Untuk permata-permata cemerlang yang kami kunjungi selasa lalu, 10 Juli 2012.
One Day with Student of SLB-B Putera Harapan Bojonegoro.
Kesunyianmu adalah kesyukuran...
Karena di antara kami...
Sering mendengar tapi tuli...
Banyak bicara tapi entah untuk apa...
semoga Allah menganugerahkan keberkahan...
atas tulus tanpa batas...
atas sabar tanpa ujung...
pada guru2 yang membimbing mereka...
di pelataran cinta ini...
aamiin...
Allah, Lindungi mereka selalu, aamiin.
Dee, July 2012
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
Subhanalloh, hari yang sangat menyenangkan.
Mengalir do’a-do’a dari dalam hati, tulus dan rahasia. Untuk permata-permata cemerlang yang kami kunjungi selasa lalu, 10 Juli 2012.
One Day with Student of SLB-B Putera Harapan Bojonegoro.
Kesunyianmu adalah kesyukuran...
Karena di antara kami...
Sering mendengar tapi tuli...
Banyak bicara tapi entah untuk apa...
semoga Allah menganugerahkan keberkahan...
atas tulus tanpa batas...
atas sabar tanpa ujung...
pada guru2 yang membimbing mereka...
di pelataran cinta ini...
aamiin...
Allah, Lindungi mereka selalu, aamiin.
Dee, July 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar