Rabu, 04 Januari 2012

Ayoo Berkarya.... Untuk Surga....

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
“Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?”
“Ha?,” kata jam terperanjat,
“Mana sanggup saya?”
“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?” lanjut si tukang jam
“Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.

“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?” tawar tukang jam
“Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada
si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”
“Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

*****
Kawan, tak dipungkiri saat kita melihat kesuksesan orang-orang besar membuat kita rasanya juga ingin meraih capaian yang sama dengan mereka. Menjadi sesorang dengan kesuksesan di genggaman. Namun tidak sedikit juga yang akhirnya hanya berhenti pada sebatas angan dan mimpi belaka.

Sedikit menengok kisah di atas, bahwa penetapan target atas mimpi-mimpi kita terkadang justru menjadi penghalang, menjadi beban yang sangat berat sehingga kita enggan untuk memulai. Seolah-olah kita tidak mungkin mencapai target tersebut.

Namun saat kita mencoba menyederhanakannya dengan mulai melakukan sesuatu yang paling mungkin untuk kita lakukan disaat sekarang, yaitu memulai langkah besar dengan setapak langkah kecil, menggagas karya-karya besar dengan mulai mengerjakan karya-karya kecil. Lalu membumbuinya dengan konsistensi, keakraban dengan situasi dan kesiapan menempuh segala resiko yang mungkin menghadang. Maka target insyaAllah tak akan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan.

Begitu juga dalam hal menulis, sebuah karya penulis besar pastilah diawali dengan menuliskan sebuah kata, lalu kalimat, paragraf, sampai kemudian menjadi kesatuan karya yang sarat makna. Tentu saja semua akan lebih mudah jika dilengkapi dengan kerangka perencanaan yang matang, juga persiapan referensi dan materi-materi pendukung lainnya.

Nah sekarang, marilah kita bermimpi menyumbangkan karya besar dimanapun kita berpijak. mulailah dengan memulai mengerjakan karya-karya kecil. Mari bermimpi, mewujudkan karya menuju surga. Semangat......!!!




a tribute for FLP Bojonegoro... Ayo Berkarya....!

Tidak ada komentar: